Balada Wartawan Gadungan

Wartawan, sudah barang tentu masyarakat pada umumnya sudah tahu jenis profesi ini. Ya, wartawan yang kerjanya mencari berita untuk disajikan kepada masyarakat.

Nah, jika anda mendengar kata wartawan, apa yang anda pikirkan? Jujur saja, apa yang ada di benak anda jika mendengar kata wartawan atau pun berhadapan dengan wartawan?

Biar saya tebak, bagi anda masyarakat umum, mungkin terbantu oleh wartawan. Terbantu lantaran informasi yang disampaikan melalui medianya, baik elektronik, cetak atau pun online.

Barangkali juga ada yang tidak suka kepada wartawan. Mungkin dengan alasan tertentu. Misalnya, tidak ingin diwawancarai soal fenomena atau kejadian yang terjadi di masyarakat, sang wartawan terus saja memberondong dengan pertanyaan. Saya pun jengkel kalau seperti itu.

Bagaimana dengan para pejabat dan pengusaha atau orang penting lainnya? Tentu saja ada yang suka dan ada juga yang anti dengan wartawan. Alasannya pun mungkin beragam. Misalnya, karena sering dimintai uang oleh wartawan. Atau mungkin karena ada kasus sang pejabat atau pengusaha yang diusut wartawan. Itu mungkin penyebab anti dengan wartawan.

Tapi banyak juga pejabat dan pengusaha yang menyukai wartawan. Mungkin karena terbantu dengan ekspos. Atau mungkin memang senang berteman dengan wartawan. Semua punya alasan masing-masing.

Tapi, ketahuilah. Jika ada yang anti dengan wartawan lantaran selalu dimintai uang atau alasan lain. Itu adalah oknumnya. Bukan berarti semua wartawan sama.

Bahkan perlu anda ketahui, di dunia wartawan juga ada yang namanya wartawan gadungan atau biasa disebut Wargad. Di dunia wartawan, orang-orang seperti itu disebut juga wartawan bodrex. Orang-orang seperti inilah yang sebenarnya merusak citra wartawan.

Bagaimana tidak, mengaku wartawan dengan tujuan tertentu, tetapi dia tidak memiliki media. Datang ke undangan konferensi pers, ngaku wartawan media A. Tapi namanya tidak terdaftar di box redaksi media tersebut alias hanya mengaku-ngaku.

Parahnya, mengaku dari media B, tapi media yang dia sebutkan itu tidak pernah terbit di alam semesta alias media yang disebutkan itu sebenarnya tidak pernah ada.**

1 Response to "Balada Wartawan Gadungan"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2